Minggu, 30 Maret 2014

serpihan surat riau

SURAT RIAU UTK INDONESIADear Yth. Presiden
RIBpk Susilo Bambang YudhoyonoYang sebentar
lagi akan habis masa jabatannya.Riau, dari sini
Bahasa Indonesia berasal, Bahasa yg pernah
membuat Nusantara satu.Titik api di sekitar kami,
bukanlah simbol kemarahan Tuhan, tapi simbol
keserakahan dan bukti ketidakpedulian Negara,
bukti kepongahan Jakarta trhdp Daerah.Bapak
mau kesini skrg? Bandara ditutup pak, lagipun
tdk ada anak sekolah yg akan menyambut
bapak, sekolah diliburkan. Mau menempuh jalur
darat? Bahaya pak, asap tebal tidak bagus buat
kesehatan bpk dan ibu ani, lagian juga tdk bagus
untuk objek foto Instagram.Biarkan saja seperti
ini, agar Riau bisa menjadi lahan sawit dan bisa
ditanami tanaman Industri.Biarkan saja seperti
ini, kami ikhlas mati pelan-pelan karena ISPA,
karena ketidak berdayaan kami di Daerah.Kami
Pasrah, Mungkin ini kehendak Tuhan.Bagi
saudara/i kami di daerah lainnya, kami sgt
berterima kasih atas doa yg selalu kalian
panjatkan, mhn maaf krena kiriman asap Riau
kalian jadi terganggu, jika kita tdk sempat
bertemu muka, semoga kita bertemu di Surga
nanti. Sebarkan ini,semampu yg anda bisa..
Karena Kita INDONESIA. Salam negeri diatas
awan

Jumat, 21 Maret 2014

raja ampat papua

Syukur atas nikmat Allah yg slalu qt terima

"JIKA SAYA LAPAR, SAYA MENANGIS"
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ini adalah sebuah kisah nyata yang telah membuat saya menitikkan air mata setelah selesai membacanya .. Bukan karena sy merasa sok suci, sok perhatian .. Hanya saja ini membuat saya malu kepada Allah .. Begitu banyak Nikmat Allah yg telah sy dapat .. tetapi masih saja hati ini belum mampu bersyukur ..
------
Jika saya Lapar, saya menangis ..
Terik matahari menyengat di Kampung Lebak Barat, Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Panas dan gersang biasa terjadi di kampung itu setiap kali masa puncak kemarau datang.
Puluhan warga kampung itu berkumpul di sekitar rumah Nyi Siti Rahmah (85) yang reot. Dinding rumah itu terbuat dari anyaman bambu dan seng, lantainya tanah, tampak kumuh, tak terawat, dan tidak layak huni.
Ya, rumah gedek mulai reot berukuran 2×2 meter itu, dihuni oleh nenek tua yang setiap harinya menangis tanpa harus berdenting keras. Jika rasa lapar sudah datang, Siti Rahmah hanya mengeluarkan air mata. Air mata itu tak berharga menurutnya.
Ia sudah bosan, dengan kondisi karena tidak ada satupun orang yang datang untuk peduli pada kehidupannya. Puluhan tahun, nenek yang tidak punya anak dan keluarga ini hanya menghabiskan waktu bersama dingin malam dan tumpukan sampah yang berceceran di lantai rumahnya.
Tak salah jika wajah Siti Rahmah terlihat suram. Bicaranya pelan saat menerima tamu yang tiba-tiba berkunjung. Dia kebanyakan menunduk menatapi tanah liat keras menghitam yang menjadi lantai rumahnya. Beberapa kali dia menggosok-gosok plastic yang dia duduki. Sesekali, Siti memerbaiki sarung yang dipakainya dan dengan kaku menatap tamunya
“Jika lapar, saya hanya menangis, Jika ada orang yang memberi uang, saya belikan nasi. Hanya nasi. Hanya Nasi. Hanya Nasi,” kata Siti Rahmah, sembari mengeluarkan air mata.
Banyak orang yang bilang Jakarta itu kota metropolitan yang kejam. Sampai sekarang pun pemikiran seperti itu tetap sama, ketika pagi-pagi dikejar waktu, puluhan bahkan ratusan orang harus kejar-kejaran dengan bus kota, hingga mengikhlaskan kaki berdiri untuk sampai pada tujuan.
Dibalik itu semua, mereka hanya tinggal di rumah kumuh dengan tumpukan sampah di sekitarnya. Kondisi itu juga terjadi di Pamekasan. Tidak sedikit, mulai dari anak-anak kecil hingga nenek tua hidup dengan rumah reot dan kumuh.
Kalau mau jujur melihat akar permasalahan, kehidupan Siti Rahmah tak lepas dari kemiskinan yang masih membelenggu sebagian besar rakyat. Banyaknya rakyat yang antri pada setiap pembagian zakat atau sembako yang dilakukan segelintir orang kaya, menandakan bahwa masih banyak kaum miskin ada di sekitar kita.
Kalau tingkat kesejahteraan hidup mereka sudah baik, tidak mungkin mereka “mbelani” untuk mendapatkan uang yang hanya Rp 20 ribu. Ini merupakan potret nyata kemiskinan masih banyak ditemui di negeri ini.
Yanto, warga setempat mengaku kehidupan Siti Rahmah di perkampungan warga sangat memprihatinkan. Dia berharap, Siti Rahmah bisa diterima, meski tanah yang ditempatinya saat ini bukan miliknya sendiri.
“Tidak sedikit, orang yang lewat memberikan uangnya. Tidak sedikit, orang yang melihat Siti Rahmah menangis. Nenek tua yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan sering menangis jika lapar menerpa,” pungkasnya.
Seorang pria datang ke dokter kelamin dengan keluhan, “Dokter, alat kelamin saya kok merah–merah?”

Dokter pun menjawab, “Wah gawat itu, jangan-jangan anda terkena penyakit kelamin yang menular”.
Lalu dokter dan pria itu pun masuk ke kamar periksa untuk diperiksa oleh dokter tersebut, “Coba kita lihat alat kelamin saudara”.
Setelah melihat dengan teliti dokter itu pun berdiri dan kembali ke ruang prakteknya.
“Bagaimana dok, apa penyakit saya?”, tanya pria itu.
Dokter pun menjawab, “Lain kali bilang sama pacar kamu kalau memakai lipstik jangan tebal–tebal…”


PANJANG SEKALI....

Poltak anak Medan sedang kuliah di Jogya, ia kesengsem sama Sulastri, gadis manis asal Solo
suatu hari Poltak mengajak pacarnya Sulastri jalan2 kliling kota dengan motor RX-Kingnya.
ditengah perjalanan mereka ngobrol, karena motor melaju cepat, sulastri mulai protes.
Sulastri: mas jangan kesusu....(jangan terlalu cepat)
Poltak diam saja karena dikiranya dia duduk terlalu dekat dengan Sulastri, makan dengan sopan Poltak bergeser maju sedikit ke depan agar gak terlalu dekat dengan dada Sulastri. namun motor tetap saja melaju kencang
Sulastri: maaasss..... jangan kesusu tho...!!!(dengan logat jawa kental)
Poltak masih diam. tapi duduknya makin maju sampai ke tangki motor.
Sulastri: Mas ini, mbok ya jangan kesusuuuu.....
Poltak hilang kesabarannya, badannya makin maju sampai mepet stang motor, dan keluarlah logat bataknya...
Poltak: bahhh.... panjang benar susu kau Lastriii..... heran abang...


khusus17+

Setelah bercinta semalaman dengan hebat dengan pacarnya, si cowok gak sengaja menemukan foto laki-laki di bawah bantal kamar si cewek.
Dia pun mencoba menanyakan pada cewek nya.

Cowok: “foto siapa ini yank, pacarmu??”.
Cewek: “bukan beipz”. (dengan nada yang halus).
Cowok: “foto kakakmu??
”Cewek: “(bukan goblog!! “sambil memainkan kepunyaan si cowok di mulutnya).
Karena saking penasarannya si cowok pun bertanya skali lagi.
Cowok: “trus kalo bukan foto pacar atau kakakmu, pasti foto saudaramu yah???
”Cewek: “bukan beipz, itu foto aku sebelum di operasi.”
Cowok: @#A* Kejang-kejang


Pengalaman orang2 di klinik "TongFeng"

Sudah 3 tahun saya menderita sakit kepala sebelah.
Setelah sayaberobat ke klnik Tong Feng, kepala saya tinggal sebelah.

Dulu saya sering gonta-ganti pacar.
Setelah ke klinik Tongfeng, saya jadi rajin gonta-ganti kelamin. Trims tongfeng

Cucu saya alergi susu sapi.
Setelah 3x berobat ke klinik Tongfeng, syukurlah, sekiarang dia rajin minum susu saya

Dulu, pacar saya matanya suka jelalatan.
Setelah konsul ke klinik tongfeng, kini matanya belekan. Trims tongfeng.

Dulu, koruptor dihukum potong tangan.
Setelah ke klinik tongfeng, skrg koruptor dihukum potong masa tahanan

Dulu saya senang nonton motoGP.
Tapi sejak berkunjung ke klinik Tong Feng, saya jadi kecanduan nonton 3gp.

Teman saya kencing manis.
Setelah 2x ke klinik tongfeng, jd kencing teh manis,. 3x berobat menjadi kencing es teh manis.

Dulu saya suka mabok alkohol.
Setelah ke klinik tongfeng, sy jd suka mabuk timah panas. Trims tongfeng

Dulu saya banci.
Setelah ke klinik tongfeng, akhirnya saya mempunyai suami. Trims tongfeng.

Saya punya kebiasaan ngumpet dibalik pintu.
Setelah ke klinik tongfeng, mereka mengirim saya kebalik jeruji. Trims tongfeng.

Dulu saya sering kena setrap.
Setelah ke klinik Tongfeng, sekarang saya sering kena setrum. Trims tongfeng.

Saya sering telat datang ke sekolah.
Setelah ke klinik tongfeng, saya jd telat dtg bulan. Trims tongfeng.

Dulu, perut saya besar.
Setelah konsul ke tongfeng, kini dada saya yg membesar. Trim’s tongfeng

Dulu mama minta pulsa.
Setelah ke klinik tongfeng, syukurlah, skrg mama minta suami baru. Trims tongfeng.

Dulu saya sering bolos
psikotest di sekolah.
Setelah ke klinik tongfeng, skrg saya menjadi psikopat.

Saya sangat terobsesi dgn
lagu2 Rumor.
Setelah dirawat di klinik tongfeng, kini sy berubah jd butiran debu. Trims tongfeng

Saya bekerja sbg tukang gali kubur.
Setelah minum jamu dr klinik tongfeng, sekarang saya yg dikubur

Di sekolah, saya kurang mahir berbahasa inggris.
Setelah ke klinik tongfeng, saya jadi mahir berbahasa binatang.

Dulu, guru saya sering tidak masuk kelas.
Setelah ke klinik tongfeng, sekarang beliau masuk surga. Trim’s tongfeng

Dulu saya sering terlambat ke sekolah.
Setelah ke klinik tongfeng, skrg saya terlambat dapat jodoh

Dulu, saya sgt malu maju ke depan kelas.
Setelah ke klinik tongfeng, kini kemaluan sy sering maju ke depan

Setiap ke sekolah, sy slalu lupa bawa buku.
Setelah konsul ke klinik tongfeng, kini saya selalu lupa pake celana 




Senjata Makan Tuan

Seorang wartawan sedang meliput peristiwa kecelakaan. Karena banyak orang yg mengerumuni lokasi kecelakaan, wartawan tsb tdk dpt menerobos untuk melihat korban dari dekat. Setelah berpikir keras, wartawan tsb dpt ide.
"Minggir-minggir semua, saya ayah korban!" ia berseru. "Saya minta jalan.
" Benar saja.....kerumunan itu membiarkan dia lewat. Semua mata terarah kepada wartawan tsb. (wartawan GR, dalam hati: "Berhasil juga!!!) Ketika sampai di tengah kerumunan, ia terpana melihat... SEEKOR ANAK MONYET tergeletak tak berdaya!





lucu

DOKTER VS SINSHE : Karena terkena penyakit
kelamin,
Budi pergi ke dokter Engky
spesialis penyakit kulit
kelamin… Setelah diperiksa,
dokternya bilang..
”Ini penyakit berbahaya…
kelamin bapak musti di
amputasi supaya tdk menjalar
kemana2” Budi.. pun langsung lemas
dan nyaris putus asa..
dia minta waktu utk berpikir…
Saat pulang..Budi melewati
praktek sinshe Hwie, sinshe
tradisional.. lalu Budi masuk kesana.. Setelah melihat penyakitnya..
Sinshe : “waa..
ini emang penyakit belbahaya
dan langka..
loe dah pigi ke doktel.. ??”
Budi : “iya udh ngkoh.. kata dokter musti di amputasi”
Sinshe : “haiyaa.,
dasal doktel mata luitan..
Sikit-sikit opelasi…
sikit-sikit amputasi…
mau luit aja… ini tilak pellu li amputasi
laaaahhh. !!” Mendengar itu Budi pun lega..
dan sgt gembira..\=D/
Budi : Jadi kelamin saya Gak
perlu diamputasi..??”:D Sinshe : “Minum lamuan ini aja,
tlus ni salep di oles ditempat yg
sakit….
tilak pelu li potong,…
tunggu tiga hali aja. Budi : sembuh ya ngkoh..?? Sinshe : haiyyaa,,nanti copot
sendili..!;) Budi :  X_X :’(…

Rabu, 19 Maret 2014

berfikir adalah identitas kemanusiaan



Pernahkah anda bercermin? Melihat tampilan fisik dari diri anda, atau mencari tahu cacat dan kekurangan fisik yang anda miliki? Bagi manusia modern cermin adalah kebutuhan primer yang harus tersedia di ruang-ruang khusus, agar mereka selalu tampak elegan. Ketika kita menghadapkan diri kita ke arah cermin, kita akan menemukan sosok yang sangat mirip dengan diri kita, dari ujung kaki hingga ujung rambut, kita akan berkata itulah diri saya, setelah itu kita mulai mempersepsikan bahkan meyakini bentuk dan tampilan fisik dari diri kita. Lalu bagaimana kita bisa begitu yakin  bahwa sosok itu adalah bayangan dari diri  kita? Seberapa yakinkah kita bahwa cermin tak akan pernah berbohong? Yah, pertanyaan itu mungkin tak akan pernah menemukan jawaban yang memuaskan, bagi mereka yang telah menganggap berfikir dan bertanya sebagai candu. 

Di depan cermin anda adalah satu-satunya yang memiliki otoritas untuk menilai baik-buruknya diri anda, namun ketika anda keluar dan bertemu dengan banyak orang, mulailah jawaban-jawaban berbeda tentang diri anda muncul satu per satu. Ketika itu anda harus memilih antara mempercayai semuanya, salah satunya, atau justru tak percaya pada semuanya. Mungkin kita harus berterima kasih kepada cermin, karena ia selalu menampakkan diri kita apa adanya. Lalu mengapa cermin tak kuasa mengomentari kita tentang ini dan itu? jawabannya karena cermin adalah benda mati kita semua pasti tahu itu. Jadi mengapa manusia-manusia memiliki cara pandang yang berbeda-beda? Apa karena mereka memiliki kualitas pengindraan yang berbeda? Atau, karena mereka mereka memiliki cara berfikir yang berbeda? Kedua-duanya mungkin benar. Jadi manusia yang tak pernah berfikir tentang sesuatu atau mempersepsikan sesuatu tak lebih mulia dari sebuah cermin yang bisu, dan mereka yang selalu berkata sesuatu yang tidak benar akan lebih hina dihadapan cermin. Maka jadilah orang yang sering berfikir agar tidak menjadi korban dari kebohongan-kebohongan yang kerap kali diumbar oleh orang-orang yang licik.

Ada yang mengatakan bahwa perbedaan manusia dengan mahluk hidup lain (binatang, tumbuhan) terletak pada akalnya, perhatikan ketika terjadi kebakaran di suatu tempat, tumbuhan tak kuasa untuk menghindar apalagi lari, karena fitrahnya hanya hidup, bergerak pada posisinya, tumbuh dan berkembang sedangkan binatang akan berlari menghindari api karena dianugrahi insting untuk mengetahui bahaya, namun ia tak akan pernah kembali untuk mencoba memadamkan api, karena insting yang ia miliki adalah insting yang stagnan dan tidak berkembang, sehingga mereka mustahil belajar dari fenomena-fenomena yang ada. Dari kasus tersebut saya berani menyimpulkan bahwa manusia yang tak mencoba menghindari bahaya tak ubahnya seperti tanaman yang tak punya daya untuk menggerakkan dirinya walau sejengkal dan manusia yang ketika mendapatkan masalah kemudian lari dari masalah itu dan tak pernah kembali untuk menyelesaikannya tak ubahnya seperti binatang, bahkan lebih hina darinya. Hanya orang-orang yang rajin berfikir yang akan selalu menemukan solusi dari setiap permasalahan hidup.

Manusia adalah hewan yang berfikir, kata Al-ghazali suatu waktu. Siapa yang tak kenal tokoh yang berhasil mendialogkan antara filsafat dan tasawwuf ini, meskipun beberapa karyanya terlihat begitu menghakimi filsafat sebagai dalang kesesatan berfikir, dan menjadikan tasawwuf sebagai ilmu kebenaran hakiki. Dalam perdebatan panjangnya dengan para filsuf yang terekam dalam tahafut al-falasifah (kerancuan filsafat) yang kemudian dijawab oleh Ibnu Rusyd dalamtahafut at-tahafut (kerancuan yang rancu) dapat ditangkap bahwa sebenarnya Al-ghazali bukan menolak filsafat, tetapi menolak gaya berfikir sebagian para filsuf yang menggunakan filsafat untuk mendangkalkan keyakinan agama.

Kerangka Berfikir Ala Sekolah

Setiap kali diundang menjadi pembicara dalam forum diskusi tentang Kerangka Berfikir, saya selalu menyampaikan analisis saya tentang perkembangan kerangla berfikir manusia-manusia sekolahan dari waktu ke waktu. Siswa sekolah dasar misalnya memiliki corak berfikir yang putih, sehingga mereka terkadang hanya bisa menerima apa yang diajarkan sebagai sebuah kebenaran yang tak perlu di ganggu-gugat. Beranjak menuju sekolah menengah pertama, umumnya corak berfikir abu-abu adalah yang paling dominan, dimana seringkali mereka melakukan imitasi-imitasi terhadapa berbagai “trend” zaman tanpa kalkulasi baik-buruk. Di era ini para orang tua akan mulai dihantui kecemasan akan kenakalan-kenakalan menjelang masa pubertas anak. Sekolah menengah atas adalah masa transisi pola fikir yang cukup rawan, dimana seringkali puncak kenakalan remaja akan menemui titik kulminasinya, beberapa peristiwa tawuran antar pelajar SMA dan kasus video asusila pelajar seragam abu-abu adalah salah satu yang menyedihkan, walaupun pada tingkat ini mereka telah berada fase aqil balik, dimana nilai baik-buruk telah mendapat perhatian lebih bahkan serius. Juga pada tingkat ini indoktrinasi yang mereka terima akan mulai mengantarkan mereka menuju masa transisi dari fase labil menuju fase stabil baik secara spiritual, emosional maupun intelektual yang akan berlanjut pada fase selanjutnya yaitu fase menjadi mahasiswa.

Saya pernah mendengar seorang Ulama berkata bahwa pada masa transisi dari sekolah menengah menuju kampus banyak remaja yang memiliki ruang kosong dalam dirinya (mungkin ruang kesadaran spiritual) yang ketika salah sebuah doktrin mengisi ruang itu, remaja tersebut akan akan mengalami gejolak yang akan membawa perubahan yang mendasar pada dirinya. Sehingga akan banyak label doktrin dan ideologi yang siap menjemput para mahasiswa baru, proses indoktrinasi dan ideologisasi akan terus berlanjut hingga tahap dimana seorang mahasiswa telah menemukan titik balik kedewasaan berfikir, sehingga ia tak lagi sekedar membebe dan membeo pada produk pemikiran yang ada, tetapi telah mampu untuk juga berfikir kritis. 

Idealnya cara berfikir mahasiswa bukan lagi cara berfikir yang abu-abu ataupun hitam-putih, melainkan cara berfikir yang colourful (kritis) yang tidak melulu menganggap pengetahuan hanya tentang baik-buruk dan salah-benar, pengetahuan bisa mengandung sebuah nilai yang harus diperjuangkan, juga terkadang mengandung sebuah strategi untuk bertahan dan melawan arus yang tak lagi berpihak. Sehingga para mahasiswa harus turut dalam kontestasi perkembangan pemikiran yang lebih rumit dan kompleks, sehingga kekuatan referensial dengan modal bacaan yang melimpah akan membantu mahasiswa untuk menentukan keberpihakan dan sikap yang harus diambilnya. Mungkin tak semua orang mengalami fase-fase tersebut, khususnya mereka yang lari dari sekolah, karena beranggapan bahwa semua orang adalah guru dan setiap tempat adalah sekolah.

Berfikirlah, karena subtansi dari manusia adalah akal dan akal tak berarti apa-apa tanpa berfikir!

filsafat yang sebenarx...tidak seperti perkataan jasman jamaluddin



Sebuah kesadaran awalnya lahir dari "membaca", membaca yang kauniyah, yang tampak dan yang terjamah oleh panca indra, membaca teks dengan simbol-simbol bahasa tertulis atau membaca setumpuk persepsi dan sudut pandang serta asumsi-asumsi yang menghadirkan banyak diskursus pemikiran, dilanjutkan dengan agenda kerja kritisisme untuk menyeleksi setiap ide hingga melahirkan sebuah produk pemikiran dalam bentuk yang baru atau sekedar memperbaharui ide yang telah ada, kemudian mencipta kesadaran ber-ide. Kesadaran yang lahir adalah sebentuk manifestasi nalar yang telah mendayahgunakan fungsi epistemologinya, sehingga aktifitas membaca menjadi produktif dan tidak hanya larut dalam dialektika bahasa tetapi bagaimana berdialektika dengan ide dan realitas.

Kadang sebuah kontemplasi akan melahirkan spekulasi-spekulasi terhadap berbagai hal, menghadirkan diri dalam sebuah prasangka, atau membawa diri menuju dugaan-dugaan yang polos, tak jarang kita menjadi pesimistik, semua itu ngawur dan tidak ilmiah, lalu kita mulai menzholimi diri dengan menganggap adalah hal yang lancang ketika berani berfikir tanpa pengetahuan yang super. Padahal secara sadar atau tidak sadar pada saat itu kita telah membebaskan nalar kita untuk menjelajahi cakrawala imajinasi yang luas tanpa harus diperhadapkan pada batasan-batasan atau defenisi-definisi logis-ilmiah dan kawan-kawannya. Dan tanpa sadar pula pada saat itu sebenarnya kita sedang berfilsafat.

Manusia : Mahluk yang Berfilsafat

Banyak orang yang mengklaim bahwa berfilsafat adalah sebuah aktifitas eksklusif  milik para pemikir kelas tertentu, berfilsafat adalah aktifitas dari kerja otak yang sangat melelahkan dan menyita waktu. sehingga jurusan filsafat di hampir seluruh universitas swasta ataupun negri di Indonesia adalah jurusan yang paling sepi  peserta didik. Bahkan banyak mahasiswa yang sebisa mungkin akan menghindari mata kuliah filsafat  karena dihantui momok stereotipe terhadap filsafat. Secara sederhana berfikir berarti berfilsafat, meskipun dalam perkembangannya berfilsafat lebih dimaknai sebagai sebuah proses berfikir yang rasional, kritis, radikal dan sistematis. namun menyederhanakan pengertian filsafat adalah sesuatu hal yang perlu untuk menghindari esklusifitasnya. Jadi semua orang sebenarnya selalu berfilsafat dalam kualitas yang berbeda-beda, sehingga mengatakan bahwa semua manusia adalah filsuf bukanlah argumentasi bohong, kecuali bagi mereka yang tidak mau mendayahgunakan dan memaksimalkan potensi akal yang jauh lebih unggul dari kecanggihan teknologi manapun di abad millenium ini. Hanya saja mereka yang meiliki pemikiran atau ide yang luar biasalah yang berhasil mencatatkan namanya dalam deretan pemikir-pemikir (Filsuf) yang sampai hari ini karya-karyanya masih menjadi bahan bacaan dan pembelajaran sebagai referensi pengetahuan di berbagai belahan jagat.

Socrates pernah menghadirkan sebuah konsep atau lebih tepatnya proyek pengetahuan tentang logos dan mitos, logos dimaknai sebagai pengetahuan-pengetahuan yang rasional dan dapat dibuktikan secara ilmiah, sedangkan mitos hanya berupa kepercayaan-kepercayaan yang distigmatisasi tidak rasional dan tidak dapat dibuktikan melalui pendekatan ilmiah. Sebagai bapak filsafat Socrates tentunya memahami betul konstalasi dunia pemikiran pada saat itu, sehingga dia bisa saja mencipta konsepsi-konsepsi sesuai dengan kecenderungan nalarnya. Melihat konteks Indonesia dengan lokalitas-lokalitas kultural yang plural, menggunakan konsepsi tersebut akan menggusur kekayaan nalar lokal yang merupakan identitas diri masing-masing empunya, Mengingat betapa banyak produk lokalitas kita yang divonis sebagai mitos, tidak masuk akal dan tidak logis oleh para pemikir oksidental. Bukan karena memang benar-benar tidak masuk akal atau tidak rasional tetapi justru  nalar berfikir merekalah yang tidak mampu menjangkaunya, dan seringkali kita merestui hal tersebut dan tidak lagi pernah mau mengenal, mengetahui dan memahami akar kultur oriental yang menjadi pondasi ke-dirian kita secara lebih mendalam. 

Saatnya mendekonstruksi dominasi opini bahwa hanya seorang dengan kemampuan  berfikir rasionallah yang memiliki otoritas untuk menentukan ilmiah dan non-ilmiah, logis dan tidak logisnya suatu idea atau pengetahuan, bahkan pemaksaan opini bahwa merekalah  yang berhak memonopoli kebenaran. Manusia adalah mahluk yang merdeka berfikir tanpa harus terikat asas legal-formal serta kualifikasi-kualifikasi tertentu, karena yang terpenting adalah bagaimana berfikir secara sadar diatas realitas dan ide dengan tidak megabaikan naluri kemanusiaan dan nurani sebagi mahluk yang ber-hati. Ilmu dan pengetahuan bukanlah sesuatu yang netral, di sana .akan selalu terkandung nilai-nilai yang menjadi acuan dan memiliki tujuan, maka mengetahui bagaimana dan untuk apa suatu ilmu atau pengetahuan itu lahir adalah hal yang wajib bagi mereka yang tidak ingin terjebak dalam kekakuan dan kebekuan berfikir. Dalam sejarahnya filsafat memang seringkali melahirkan gejolak, dari gejolak pemikiran hingga gejolak sosial yang menjatuhkan banyak korban para pemikir itu sendiri. Pernah dalam fakta sejarah sebuah otoritas agama dengan piciknya menghukumi seorang filsuf hanya karena perbedaan interpretasi kosmologi. akibat kecurigaan bahwa keberadaan filsafat akan mereposisi peran agama yang bersifat dokmatis-theologis, padahal sejatinya filsafat justru ingin menguatkan posisi agama yang kala itu mengalami degradasi yang sangat dalam akibat kejumudan dan kepicikan berfikir akibat kalap teks. Saya yakin semua agama memberikan kebebasan kepada umatnya untuk mendayahgunakan potensi akal pikiran dan nalar untuk meciptakan kemaslahatan-kemaslahatan bagi semesta kehidupan.

Bukanlah sebuah ketabuan ketika setiap manusia melakukan dekonstruksi-aktif terhadap setiap diskursus pemikiran yang paradigmatik, karena subyektifitas nalar adalah keniscayaan yang akan senantiasa hadir menyertai lahirnya ide dari seorang pemikir. "Cogito ergo sum" adalah produk subyektifitas nalar Descartes, yang mendeterminasi berfikir sebagai sumber eksistensi atau menjadi sebab sebuah eksistensi. Secara pragmatis hal itu sepenuhnya tidak salah, namun perlu ditinjau kembali dengan pendekatan yang lebih proporsional, yakni tidak semata-mata menjadikan akal dengan segala potensinya menjadi sumber atau pondasi eksistensi dengan mengesampingkan potensi lain yang telah Tuhan anugerahkan kepada manusia. Karena manusia bukan sekedar "Hewan yang berfikir" tapi juga dia yang memiliki hati dan nurani suci yang jauh dari sifat kebinatangan. Sejatinya fisafat yang menggunakan akal sebagai instrument utama tidak akan pernah bertentangan dengan hal yang bersifat kasuistik. karena filsafat bertujuan untuk mencari sebuah kebenaran yang lahir dari kesadaran kritis dan tidak semata-mata dogmatis. Ketika sebagian orang mengatakan bahwa berfilsafat akan menjauhkan diri dari Tuhan yang Maha abstrak, justru sebaliknya, filsafat akan membawa kita kepada keber-Tuhan-an yang bukan semata-mata karena faktor biologis dan warisan dokmatis, namun keber-Tuhan-an yang hakiki, dengan tetap berpedoman pada tuntunan wahyu Illahiah.

lfc

hangat dalam dingin

di atas dipan buram
tak ada suram
dingin hadir dengan kesejukan
ada angin coba datang menawarkan kesegaran

tapi maaf,.aku tak peduli pada angin dan dingin yang langit tawarkan
semangat berpacu
menyebar merata di hampir semua yang bercengkerama
suasana khidmat membuat semua larut dalam intimnya keakraban

ada selimut kehangatan dari butiran ide
yang terbenak di dalam rimbun harapan dengan keinginan
ada satu-dua buah yang menurutku begitu brillian
hingga tak ada yang mampu berkata tidak

kabut tebal dari asap rokok
berdamai dengan pekat malam, menyambut guyuran hujan
dan kita tak lagi takut dingin datang merenggut kehangatan

makassar,..yahh...tempat ini titik harmoni
ketika manusia biasa mencoba mengukir nama, dlam sejarah

YNWA

Bertanya merupakan wujud konsistensi seorang manusia



Ingatkah ketika anda masih kanak-kanak? Sekitar usia tiga sampai dua belas tahun, ketika anda mulai belajar mengeja kata, atau telah mahir memanggil sapaan “mama” dan “papa”, mungkin banyak diantara kita yang telah lupa. Saat itu sebenarnya kita menjelma menjadi seorang “filsuf cilik” yang mulai belajar tentang nama benda-benda di sekitar kita, mulai beradaptasi dengan bunyi-bunyi (red-bahasa) yang menghiasi keseharian kita, sebuah fase awal mengenal kehidupan walau belum sampai pada tahap memahami. Sewaktu berada pada masa kanak-kanak mungkin kita belum menjadi seorang yang mampu berfikir secara sempurna, sehingga apa yang sering kita lakuakan adalah bertanya tentang berbagai hal yang ada dan yang terjadi di sekeliling kita. Gaya bertanya yang senantiasa diiringi kepolosan hingga kelucuan yang memancing gelak-tawa.

Bertanya Filosofis

Bertanya, sebuah kata yang terkadang mengandung makna yang sangat tendensius, mungkin bagi salah satu kebudayaan yang ada di dunia ini, bertanya merupakan sebuah hal yang terlarang, apalagi tentang sesuatu yang dianggap sakral. Sehingga yang ada adalah budaya menerima segala sesuatu sesuai dengan wujud empiriknya atau sesuai dengan dogma yang ada dalam masyarakat. 

Dalam sejarahnya filsafat selalu berangkat dari pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai hal yang menyangkut dunia dan kehidupan (alam, manusia hingga Tuhan), ketika Thales mempertanyakan tentang urstof (unsur dasar) alam semesta, dalam proses pencahariannya ia mengamati berbagai gejala kehidupan di sekitarnya. Manusia, hewan dan tumbuhan tak dapat hidup tanpa air, hujan yang mengobati kekeringan, kesedihan yang menyebabkan keluarnya air mata saat seseorang menangis, hingga janin yang berasal dari air mani membuat Thales berfikir bahwa unsur dasar alam semesta adalah air. Hipotesa Thales tersebut mendapat bantahan dari filsuf-filsuf setelahnya, seperti Anaximenes yang mengatakan bahwa urstof alam semesta adalah udara dan Heraclitos yang mengatakan bahwa apilah yang menjadi unsur dasar dari alam semesta. Kontradiksi-kontradiksi para filsuf tersebut tentunya berawal dari pertanyaan-pertanyaan yang sama dengan metode berfikir yang berbeda, sehingga membuat mereka berkesimpulan berbeda-beda. 

Dari beberapa buku filsafat yang pernah saya baca Thales selalu berada diurutan pertama deretan para filsuf, dia hidup sekitar tahun 600 SM, sampai saat ini saya belum percaya pada hal itu, karena saya berfikir bahwa mana mungkin orang-orang mesir kuno sekitar tahun 3000 SM dapat membangun sebuah maha karya berupa Piramida raksasa tanpa kecerdasan dan cara berfikir filosofis? Atau sekitar 4000 tahun yang lalu (tahun 2000 SM) ketika masyarakat lembah sungai indus India berhasil membangun sebuah peradaban kota dengan kecanggihan arsitektur yang luar biasa, kota Harappa dan Mohenjo-Daro yang sangat teratur dan tertata rapi merupakan bukti kecemerlangan filsafat masyarakat sungai Indus kuno. Bahkan ketika menengok Kitab Lagaligo, sebuah karya tulis kuno terbesar dan terpanjang di dunia yang lahir dari rahim masyarakat Bugis, saya lalu bertanya, peradaban apa yang dapat melahirkan sebuah kitab kehidupan sekaliber Lagaligo? Tak mungkin peradaban kecil atau biasa-biasa saja kan? Kemudian saya berani menduga bahwa masyarakat Bugis telah berfilsafat jauh sebelum Thales berfilsafat dan mulai mempertanyakan alam semesta ini.

Dekat dan Tak Dimengerti

Bagi saya berfikir dan bertanya merupakan dua hal yang berjalan beriringan, ketika mulai memikirkan tentang sesuatu, pada saat itu pula sebenarnya kita sedang mempertanyakan sesuatu itu. Ketika Descartes seorang bapak rasionalisme mengatakan “aku berfikir, maka aku ada”, saya akan menambahkan dengan berkata “aku bertanya, maka aku ada”, karena bertanya bagiku merupakan sebab sebuah eksistensi, terkadang saya bertanya-tanya tentang mereka yang terlalu sering diam, padahal ada banyak persoalan yang perlu kita bincangkan, atau mungkin terlalu memegang teguh konsep tawadhu’ yang meniscayakan seseorang selalu merasa rendah hati, sering kurang tahu, atau bahkan tidak tahu apa-apa. Yah, bagiku di saat kondisi kehidupan saat ini dimana persoalan dan masalah memenuhi hampir semua sektor-sektor inti kehidupan, tawadhu’ model itu tidak lagi kontekstual, kita harus lebih sering memacu diri untuk bertanya, berfikir dan berdiskusi dengan orang lain.

Sekarang saya sedang sibuk menyusuri kata per kata hingga lembar demi lembar sebuah karya filsafat berbentuk Novel yang dikarang oleh Fauz Noor, sebenarnya buku yang berjudul Tapak Sabda itu secara subtansi tidaklah asing, buku yang hampir sama berjudul Dunia Sophie yang ditulis oleh Jostein Gaarder telah lebih dulu aku baca, aku belum berani menyimpulkan bahwa kedua buku tersebut memiliki konsep dan alur yang mirip. Karena aku belum menamatkan siTapak Sabda. Seringkali kita dibuat bingung oleh hal-hal yang dekat bahkan sangat intim dengan diri dan kehidupan kita, ketika kita mulai bertanya tentang hal-hal itu kita terkadang di buat pusing tujuh keliling.  Itu adalah salah satu poin penting dari sebuah bagian pembahasan dalam buku itu, seperti kutipan pertanyaan “Dimanakah letak kenikmatan tidur?” Setelah membaca itu aku dibuat pusing setengah stres untuk mencari jawabannya. Atau pertanyaan lain seperti “Mengapa saat kita bersedih, kita meneteskan air mata? Semakin kita menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, maka semakin banyak pula pertanyaan-pertanyaan baru bermunculan, ibarat jalan panjang yang berliku tanpa ujung.

Salah sebuah hadist menyebutkan bahwa Tuhan lebih dekat dari urat nadi kita, seberapa dekatkah itu? Belum ada jawaban atau memang tak ada jawaban (manusia) atas pertanyaan itu. Hal itu seolah mengajarkan bahwa semakin dekat sesuatu itu dengan diri kita maka ia akan semakin rumit dan tak terjelaskan (undiscourse), atau dalam bahasa Tapak Sabda “dimengerti ketidakmengertiannya”. Dalam sebuah hadist qudsi yang berbunyi “man ‘arafa nafsahu faqad’ ‘arafa rabbahu” barang siapa mengenal dirinya, dia telah mengenal Tuhannya, Tuhan seolah ingin mengabarkan bahwa manusia adalah manifestasi keberadaan-Nya, sehingga tak aneh ketika Al-hallaj seorang ahli tasawwuf berkata “Ana rabbun”, sebagai wujud pengenalan hamba kepada Tuhannya.

Itulah filsafat, ia senantiasa mendorong kita untuk bertanya dan berfikir secara mendalam (radikal). Aku teringat sebuah ayat dalam Al-quran yang difirmankan oleh Allah ketika ruh hendak ditiupkan ke dalam jasad janin yang dikandung “alastu birabbikum” bukankah Aku Tuhanmu, kata Allah. “qalu bala syahidna” betul, Engkaulah Tuhan kami, kata mereka. Ayat itu mengisyaratkan bahwa kehidupan manusia dimulai dari sebuah pertanyaan. Filsafat tak sama sekali bertentangan dengan agama ketika ia berada pada jalur dan koridor yang benar. walaupun filsafat berangkat dari keraguan (syak) dan agama berangkat dari keyakinan (iman). Menurut AG. Dr. H Sanusi Baco Lc, perbedaan iman dan pengetahuan (filsafat) adalah, Iman menuntut kita menerimanya terlebih dahulu kemudian mempertanyakannya, sedangkan pengetahuan (filsafat) menuntut kita mempertanyakannya terlebih dahulu kemudian menerimanya, antara iman dan pengetahuan tak ada pertentangan karena dalam kehidupan manusia keduanya memiliki proporsi masing-masing.

Filsafat tak akan pernah mereposisi peran dan kedudukan agama, justru ia akan semakin meneguhkannya, karena sejatinya manusia adalah mahluk yang penuh dengan kelemahan dan keterbatasan, hanya Allah lah yang Maha kuasa dan Maha tahu. Sehingga sebebas apapun fikiran terbang menembus cakrawala ilmu dan pengetahuan, itu semata-semata untuk menuju ketundukan kepada Sang khalik, ketaatan pada firman dalam ayat-ayatnya (Al-quran) dan risalah Nabi-Nya (sunnah Rasulullah)

 Maka bertanyalah, karena Aku bertanya maka Aku ada !

eksotisme kehidupan(ku)

jejaknya tak berupa tanda..
tak juga berupa suara..
hanya bisa di jelaskan oleh suasana...
pergantian waktu, kala subuh seorang manusia disiplin..
saya anggap waktu itu ada diantara lepas isya..

kehidupan baru saja di pentaskan
di panggung imajinasi bahkan ilusi
ku nantikan suasana baru itu
saat mata terlelap menghujam suara bising kendaraan
kesadaran yang seakan terbawa oleh angin waktu

subuh itu,...adalah ruang meditasi paling eksotis
saat banyak yang memilih ketidak sadaran
aku memilih untuk tetap sadar dalam keterjagaan
di sana aku banyak merangkai skenario idealitas saat realitas tak lagi berpihak

sesekali terdengar lagu kesunyian..
simponi kesendirian
aku terdiam terbawa nyanyian pikiran
yang mungkin bisa membawaku ke alam setengah mati

YNWA

sarapan

Foto: Sarapan pagi admin nih ada yang mau coba ??

Cara Ampuh Mencegah Pemerkosaan

Cara Ampuh Mencegah
Pemerkosaan

1. Bilang ke si pelaku kalau Anda
penderita AIDS atau positif HIV.

2. Bilang ke si pelaku kalau Anda
sedang datang bulan/haid.

3. Bilang ke si pelaku kalau Anda
sedang hamil.

4. Tawarkan pada si pelaku
metode lain, misalnya o#al. Jika ia
mengiyakan, lakukan dan gigit Mr
P nya sekeras mungkin. Lalu
kaburlah sejauh mungkin
(SUKURIN LHUWWW)

5. Bilang ke si pelaku kalau anda
kebelet pipis.

6. Bilang ke si pelaku kalau anda
baru saja melakukan operasi
ganti kelamin.

Katakan bahwa
anda adalah lesbi.

7. Jika si pelaku telah membuka
bajunya dan anda tidak ada cara
lain, untuk mengalihkan
perhatiannya anda bisa menarik
bulu dadanya atau bulu lainnya
yang bisa ditarik.

8. Berpura-puralah menjadi orang
gila, teruslah tertawalah dan
jangan terlihat panik, dengan
demikian ia akan mengira bahwa
anda sakit jiwa dan lalu
meninggalkan anda.

9. Jika si pelaku mencoba
mencium anda, ini adalah
kesempatan. Gigitlah lidahnya
sekeras mungkin.

10. Bila anda suka dengan calon
pemerkosa anda negolah agar
pemerkosaan berubah menjadi
ajang suka sama suka.

11. Jika semua cara tidak berhasil
dan anda semakin dekat dengan
pelakuan, tanyakan pada si
pelaku, apakah ia mau memakai
alat pengaman.???

gua hira

motor bebek 250 cc keluaran terbaru

tips dapat cewek

** Tips dapat cew di FB ***

1. Jangan pajang foto asli wajah anda (karena pasti menakutkan);

2. Update status, minimal 2 kali seminggu dengan menggunakan bahasa inggris (biar dikira pinter);

3. Sering-sering share youtube video/lagu yang romantis (walaupun kagak ngarti arti lagunya);

4. Jangan lupa menambahkan pekerjaan dengan jabatan yang tinggi di info profil anda. (palsu kagak apa-apa, karena perempuan suka banget kalo dibo ongin);

5. j4n6an P3rRnah biKin sTTatuZ dEN6an tUl1San sEPeRti iNI!! (alay detect);

6. Jangan sampai lupa password FB-nya(karena tips ini jadi percuma kalau anda sampai lupa password);

fakta tentang cewek

10 Fakta Cewek
.
1.Cewek suka dipeluk.Ini bener banget nih. Hampir 95 persen cewek di dunia ini seneng dipeluk. Lagi seneng, maupun susah. Kata mereka, tempat teraman di dunia ini adalah dalam pelukan cowok. Nggak percaya, cobain aja. Asal jangan keterusan.
.
2.Cewek nggak suka cowoknya punya sahabat cewek. Pada dasarnya cewek tuh cemburuan. Kalo dia ngijinin kita punya sahabat cewek, cuma ada dua kemungkinan. Pertama, dia sayang banget sama kita dan mengorbankan hatinyayang teriris-iris setiapkali kita jalan sama sahabat cewek. Kedua,dia
juga punya sahabat cowok, yang
statusnya bisa jadi lebih dari sahabat!
Eng ing eeeng….
.
3.Cewek nggak suka diuji
kesetiaannya.Kegantengan banget sih lo, berani-beraninyangetes kesetiaan cewek? Hehehe! Hati-hati ah, cewek ituterdiri dari belahan jiwa yang sangat sensitif. Kayak ulet bulu. Kalo doi mau mengujikesetiaan kitasih sah-sah aja buat dia. Tapi kalo kita yang coba-coba nguji dia, wuih dia bakal merasa dilecehkan. Ujung-ujungnya,diputusin
deh!
.
4.Cewek suka cowok yang bertanggung jawab!
.
5.Bila seorang cewek bilang dia baik-baik saja setelah kamu menyakitinya dia bohong.
.
6. Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelakiyang dicintainya sekarang akan beradadi tempat teristimewa di hatinya.
.
7. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya.
.
8. Setelah sorang gadis jatuh cinta, dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.
.
9. Jika seorang cewek memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar, tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.
.
10.Saat dia bilang dia tidak peduli, kadang dialah orang yang paling peduli padamu saat itu.

menu makanan yang di pesan saat di KFC

orang gila

Mengapa Orang Gila Selalu terlihat seperti Sehat-sehat saja ?

Pernahkah kita berpikir, mengapa orang gila selalu sehat? Beberapa kali kita berusaha memikirkan mengapa orang gila tidak pernah sakit? Tidak pernah kita melihat sekali pun ada orang gila kerokan di pinggir jalan, meminum obat, memakai koyok, atau bahkan sakit gigi sekalipun. Jawabannya adalah KARENA MEREKA TIDAK PERNAH STRESS !!!

Orang gila tidak pernah sakit karena mereka tidak pernah stress. Mereka tidak pernah berpikir macam-macam. Makanan apa pun mereka makan. Tidak seperti kita. Sudah ada ayam goreng, masih mencari sate kambing. Sudah ada soto kerbau, masih mencari pizza, hotdog, dan lain sebagainya. Sedangkan oranggila tidak pernah minta makanan macam-macam. Makanan apapun asal namanya makanan tetap mereka makan. Bahkan nasi basi pun mereka makan.

Kedua, orang gila itu selalu qona'ah. Mereka itu triman. Menerima apa pun pemberian Alloh kepadanya. Tidak pernah menuntut macam-macam. Tidak seperti kita. Sudah diberi sepeda, masih minta motor. Sudah punya motor, masih minta mobil. Rumah sudah bagus, masih saja selalu merasa ada yang kurang. Akhirnya beli ini beli itu, renovasi ini renovasi itu. Ujungnya hutang sana sini untuk kebutuhan tersebut. Nah, ketika hutangnya sudah menggunung, jatuh sakitlah dia.

Orang gila itu entah punya pakaian ataupun tidak, mereka santai saja. Kalau mengantuk, ya tidur saja. Mereka tidak butuh tikar, apalagi kasur atau springbed. Ada lho diantara kita yang tidak bisa tidur di atas tikar. Gara-garanya karena sudahterbiasa tidur di springbed. Tidur tanpa AC juga tidak bisa.

Orang gila jarang sakit juga adalah karena mereka selalu berbahagia. Nyatanya mereka tampak selalu tersenyum. Betul kan? Orang yang selalu tersenyum pasti hatinya bahagia dan tenteram. Everething is running well, bahasa kerennya. Semuanya berlalu dengan baik-baik saja. Tidak pernah ada masalah. Kalaupun ada masalah, dia menganggap itu sebagai hiburan yang menyenangkan. Makanya dia senantiasa tersenyum.

Nah, kalau kamu semua ingin selalu sehat jadilah "orang gila". Maksud saya, hiduplah dengan qona'ah, narimo, tidak usah punyakeinginan macam-macam dan selalulah tersenyum. Mudah-mudahan kamu sehat selalu. Ok





dunia mmang luar biasa

ak8.12 wajib gunakan ini saat interview kerja di perusahaan agar mudah di terima

Tips Sukses Interview Melamar #Kerja

1. Duduklah dikursi pelamar, jangan minta dipangku HRD hanya untuk nunjukkin kamu orang yang mudah bergaul.

2. Pingsan bukan pilihan terbaik menghindari pertanyaan, kecuali kamu artis.

3. Saat bingung menjawab pertanyaan jangan teriak: "Mohon dibantu yaaa... prok prok prok..."

4. Ketika ditawari gaji awal jangan berkata "Naikin ato pilih tirai nomor 4!"

5. Kalau sudah tidak kuat dengan pertanyaan interview, jangan mencoba mencari kamera dan melambai-lambai.

6. Membantu ibu pergi ke pasar bukanlah pengalaman marketing yang patut untuk diceritakan.

7. Jawab pertanyaan susah dengan: "Bagus... pertanyaan bagus. Menurut anda sendiri bagaimana?"

8. Jangan menekan bibir sang interviewer dan berbisik: "Aku tahu apa maumu..."

9. Saat ditanya pengalaman, jangan dijawab dengan "Maaf pak, saya ga mau inget-inget masa lalu saya, perih rasanya..." (malingin muka)

10. Pada saat hening, jangan memecahkan gelas. Pertama kamu bukan Dian Sastro. Kedua yang beresin siapa entar?

11. Meskipun yang interview itu teman, gak perlu kita "Woy cuy, elu yg interview? Hahay, abis ini kita mabok yuk?"

12. Mencukur kumis hendaknya dilakukan sebelum interview jangan pada saat interview.

13. Kalo ditanya: "Bagaimana seandainya kamu gagal dalam pekerjaan ini?" jawab: "Ya ga papa pak, kesempurnaan ini hanya milik Allah..."

Selamat Melamar Pekerjaan, Semoga Sukses

messi haters

Menjelang EL-CLASICO, Dikabarkan Messi Akan Ganti Nama Jadi..???

Silahkan (Y)
Komentarnya Bung ??

8-) Mr.Kotser 8-)
Musim pemilu nih ...!!

Coblos yang mana nih gan .. 
 —
Foto: Musim pemilu nih ...!!

Coblos yang mana nih gan  .. :p
mz