TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Arman (30) tidak bisa menjemput istrinya, RS (21) di Mall Panakkukang, Makassar, seperti biasanya. Malam Selasa itu, anak mereka yang berumur dua tahun rewel. Arman terpaksa menemani anaknya sambil menunggu RS pulang.
Pukul 00.15 wita, Selasa (27/5/2014) dini hari, RS pulang dibonceng oleh rekannya BT (21). Keduanya mengendarai Motor Mio sporty warna hijau DD 3396 QY. RS tidak pakai helm.
Mereka melewati Jl AP Pettarani menuju Jl Urip Sumoharjo.
Saat melintas di depan pos polisi dekat flyover, ujung Jl AP Pettarani, Brigpol Sutarno berlari ke pinggir jalan menyongsong kedua wanita itu.
Lalu terjadilah “tilang” ini:
“Berhenti .....!!!!” teriak Brigpol Sutarno
“Masuk!!!,” bentaknya sambil menunjuk lurus ke aras pos polisi.
RS berdiri di pinggir jalan sambil menelepon suaminya, Arman (30), “Pak, saya ditahan polisi!”
“Kamu melanggar, kamus harus ditilang!” teriak Brigpol Sutarno. Dia lalu melangkah semakin mendekati RS
“Berapa uang mu di situ? tanya Brigpol Sutarno masih setengah berteriak.
“Saya tidak punya uang, Pak, karena masih tanggal tua,” jawab RS.
“Kalau begitu, tidak usah saya tilang, bercumbumaki saja,” kata
Brigpol Sutarno.
Tangan Brigpol Sutarno mengelus lengang RS.
“Saya sudah punya suami, Pak,” kata RS.
Brgigpol Sutarno lalu memegang bahu RS kemudian meraba dada RS dan berusaha menyeret RS ke samping pos
RS berontak dan melarikan diri menyeberang jalan
RS pulang ke rumahnya menangis melaporkan ke Arman.(*)
Pukul 00.15 wita, Selasa (27/5/2014) dini hari, RS pulang dibonceng oleh rekannya BT (21). Keduanya mengendarai Motor Mio sporty warna hijau DD 3396 QY. RS tidak pakai helm.
Mereka melewati Jl AP Pettarani menuju Jl Urip Sumoharjo.
Saat melintas di depan pos polisi dekat flyover, ujung Jl AP Pettarani, Brigpol Sutarno berlari ke pinggir jalan menyongsong kedua wanita itu.
Lalu terjadilah “tilang” ini:
“Berhenti .....!!!!” teriak Brigpol Sutarno
“Masuk!!!,” bentaknya sambil menunjuk lurus ke aras pos polisi.
RS berdiri di pinggir jalan sambil menelepon suaminya, Arman (30), “Pak, saya ditahan polisi!”
“Kamu melanggar, kamus harus ditilang!” teriak Brigpol Sutarno. Dia lalu melangkah semakin mendekati RS
“Berapa uang mu di situ? tanya Brigpol Sutarno masih setengah berteriak.
“Saya tidak punya uang, Pak, karena masih tanggal tua,” jawab RS.
“Kalau begitu, tidak usah saya tilang, bercumbumaki saja,” kata
Brigpol Sutarno.
Tangan Brigpol Sutarno mengelus lengang RS.
“Saya sudah punya suami, Pak,” kata RS.
Brgigpol Sutarno lalu memegang bahu RS kemudian meraba dada RS dan berusaha menyeret RS ke samping pos
RS berontak dan melarikan diri menyeberang jalan
RS pulang ke rumahnya menangis melaporkan ke Arman.(*)
- Kronologis ini berdasarkan penuturan korban dan suaminya
- Gambar kartun grafis adegan sang polisi dan RS bisa dilihat di Tribun Timur cetak edisi Rabu (28/5/2014) hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar